Minggu, 16 Oktober 2011

Plintheng Semar, Merana di Jantung Kota



Di jantung kota Wonogiri terdapat taman Plintheng Semar. Plintheng Semar adalah nama yang biasa digunakan untuk menyebut sebuah batu besar yang terdapat di taman tersebut. Batu besar ini, uniknya bersandar di sebatang Pohon Asem Jawa sejak dahulu. Plinteng Semar tepatnya terletak di kawasan Taman Selopadi, Kel. Giripurwo, Kec. Wonogiri yang berjarak 200m dari pusat Kota Wonogiri.

Batu besar tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 25 ton dan bersandar pada sebatang Pohon Asem Jawa yang sangat besar. Kawasan Taman Selopadi ini berada pada ketinggian, dimana di bawahnya terdapat jajaran ruko, halte, dan jalan raya utama Wonogiri – Solo. Di seberang Timur taman, pada ketinggian yang lebih rendah juga terdapat rumah – rumah penduduk sementara di sisi Barat taman pada ketinggian yang lebih tinggi juga terdapat rumah penduduk.
Konon menurut legenda, batu itu berasal dari batu katapel (plintheng, dalam bahasa Jawa) milik Semar. Oleh karena itu di Taman Selopadi juga ada patung Semar dengan kalung katapel. Plinteng Semar, mengisahkan tentang perjuangan semar melawan Raksasa Penghuni grojogan sewu. Disaat sudah hampir kewalahan, Semar mempunyai ide untuk melempari raksasa itu dengan sebuah plinteng. Setelah tiba saatnya plinteng itu diisi dengan batu yang besarnya tiga kali besar seekor gajah. Akhirnya raksasa itu hancur berkeping-keping. Kemudian batu itu diberi nama dengan batu plinteng semar.
Dongeng diatas mengajarkan kepada kita agar senantiasa memerangi kejahatan. Apa pun bentuknya kejahatan akan membawa kerusakan dan kesengsaraan. Konon menurut cerita batu ini merupakan batu yang diketapel oleh semar dan nyangkut di pohon di tengah kota wonogiri, makanya dinamakan “Plintheng Semar”.
Bayangkan segede apa ketapelnya ya kalo batunya aja segede ini . Batu itu selama puluhan tahun atau mungkin ratusan tahun sudah ada dan bersandar di pohon di tengah kota, sementara di bawahnya ada ruko2 dan jalanan. Kalo pohonnya tumbang, so pasti batu seberat puluhan ton ini akan menimpa ruko2 di bawahnya batu ini ada di pinggir  jalan raya utama di kota Wonogiri, jadi kalo setiap yg lewat di pusat kota Wonogiri pasti akan melihatnya.
Plinteng Semar merupakan daya tarik utama pada Taman Selopadi yang merupakan tempat bersantai bagi masyarakat. Dari taman seluas 0,5 hektar ini, pengunjung dapat menikmati panorama Kota Wonogiri dari ketinggian taman tersebut. Plintheng Semar dapat menjadi salah satu landmark Kota Wonogiri, karena lokasinya yang terletak di pinggir jalan raya utama Wonogiri – Solo. Untuk Pengembangnnya, kawasan Plintheng Semar dan Taman Selopadi tersebut dapat menjadi taman kota dan arena bermain anak.
Beberapa tahun yang lalu, di kawasan Plintheng Semar masih ramai orang – orang yang bersantai dan terkadang untuk tamasya anak-anak TK, selain itu juga terdapat beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di sana. Namun sekarang, kawasan plintheng semar tersebut sepi, hanya terdapat satu atau dua orang saja yang duduk – duduk di taman selopadi dan sudah tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan di sana.
 Batu Plintheng Semar sudah mulai terdapat coretan-coretan sehingga menurunkan daya tariknya sebagai obyek wisata yang murah. Kawasan taman kurang dirawat dengan baik pihak pengelola. Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah mengingat taman Plinteng Semar ini berada di jantung kota Wonogiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar