Rabu, 17 September 2014

Halal Bihalal Desa Platarejo 2014

Desa Platarejo punya cara tersendiri merayakan Hari Raya Idul Fitri. Inti perayaan memang sama dengan daerah lain, yaitu halal bihalal. Namun setiap tahun acara halal bihalal ini dikemas dengan acara yang berbeda-beda. Seperti tahun ini halal bihalal dikemas dengan tausiah mengundang ustadz dari luar, tahun sebelumnya mengundang kelompok musik (dangdutan), dll. Kegitan digelar dengan menarik dan meriah. Selain sebagai ajang halal-bihalal  acara ini juga dijadikan ajang reuni, temu kangen warga asli dengan warga rantau. Sebagai informasi banyak warga Platarejo yang merantau ke kota. Inilah yang menurut saya membuat acara halal bihalal desa selalu berkesan. 
Baik, sebelum saya memaparkan detail kegiatan perayaan kita bahas dulu makna dari halal bihalal. Dalam rangka Idul Fitri, umat Islam Indonesia sibuk melaksanakan apa yang disebut halal bi halal. Bagi mereka yang melaksanakannya, hal itu bermakna, “ saya mohon maaf atas segala kesalahan saya kepada anda. Sebaliknya, saya sudah memaafkan terlebih dahulu kesalahan anda kepada saya, bila ada.” Dengan kata lain halal bihalal dapat diartikan sebagai ungkapan untuk saling mengikhlaskan atau saling memaafkan satu sama lain. Hal ini sejalan dengan pesan yang dibawa oleh Islam tentang tindakan saling memaafkan dalam interaksi sesama manusia.
Nah bagaimana aplikasi makna halal bihalal di Wonogiri, khususnya Platarejo? Apakah halal bihalal sebatas punya umat muslim? Halal bihalal desa Platarejo memang dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Acara Halal Bihalal Desa Platarjo 2014 sudah dimulai pukul 7  malam. Sebelumnya warga yang hadi membawa sedan ijo (nasi beserta lauknya tentunya  yang dibungkus menggunakan daun pisang, namun sekarang ada yang menggunakan kertas sebagai pembungkusnya). Sedan ijo wajib ada tiap perayaan, sudah menjadi adat sepertinya. Acara ini dipandu oleh MC Dek Wahyu dan Mbak Ayu. Pertama tampil adalah paduan suara dari adik-adik TPQ masjid Al-Mustaqim. Adik-adik yang tampil masih kecil-kecil (mungkin masih ada yang usia TK) sehingga lucu melihat mereka menyanyikan lagu disertai gerak (gerak lagu). Sayang saya tidak punya foto lengkapnya, belum sempat minta pada panitia mas Widi/ mas Opok/ mas Agus. 
Setelah gerak lagu dari adik-adik dilanjutkn sambutan-sambutan (biasalah seperti acara resmi lain). Yang melakukan sambutan diantaranya Pak Hadi (Lurah/perangkat desa), Mbah Wagino Siswo Raharjo (perwakilan orang tua), mas Agus (perwakilan kaum muda), ada juga perwakilan kaum rantau. Sebagai informasi kegiatan halal bihalal ini diikuti oleh seluruh warga (asli+rantau) dusun Platarejo tanpa terkecuali, termasuk yang beragama lain. Inilah potret kerukunan antarumat beragama di Desa Platarejo. Warganya hidup rukun dan saling menghargai, indah bukan? Jadi menurut saya halal bihalal saat ini sudah mengalami perluasan mkna, tidak lagi hanya jadi miliknya umat Islam tetapi sudah menjadi suatu kebudayaan asli Indonesia milik bersama.
Kembali lagi ke acara halal bihalal. Setelah sambutan-sambutan selesai masuk acara inti yaitu 'halal bihalal' yang sebenarnya. Seluruh warga dsn Platarejo bersalaman satu dengan yang lainnya, tanpa terkecuali. Mulai dari orang dituakan disusul yang lain. Berhubung banyaknya warga antrian salaman punmengular begitu panjangnya sampai halaman Balai Desa Platarejo, tempat kegiatan dilaksanakan. Kegiata ini yang menurut saya paling menyenangkan karena bisa melihat satu-persatu warga, dari yang lama merantau atau yang jarang keluar rumah. Banyak warga yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng ternyata. Oh ya diluar juga banyak pedagang mainan maupun makanan yang berjualan, momen tepat untuk mencari rejeki.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan tausiah dari ustadz Efendi dari Baturetno. Ustadz menyampaikan tausiahnya disertai musik dan lelucon khas rakyat sehingga memudahkan warga menerima tausiah lebih mudah, walaupun menurut saya kualitas ilmu tausiahnya dinomorduakan. Di sela-sela acara ini keluar berbagai sedan ijo dan berbagai hidangan lainnya. Para kawula muda laki-laki bertugas mengeluarkannya, istilahnya laden. Acara ini selesai cukup malam, sampai sekitar pukul 11 malam.

Berikut saya sertakan beberapa foto dari acara Halal Bihalal Desa Platarejo, Selasa 29 Juli 2014. Mohon maaf kalau tidak lengkap dan tidak jelas (blur).





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar